Jerit Cerita Permata Di Tanah Tandus
Karya : Achmad Adi Susanto
Kelam...
Suram...
Dimana angin-angin kelabu
Mewarnai negriku
Dengan rintihan parau
Dimana permata-permata itu
Tiada daya, tiada menjadi satu
Tenggelam seiring jaman semu
Permata yang terkubur
Permata yang diinjak dari barat
Permata yang tak sanggup menulis, membaca
Negriku butuh pelita
Ya, negriku punya pelita
"Kartini!", seru negriku yang suram
"Kartini, oh Raden Ajeng.", rintih tanah nan tandus
Tanah nan tandus berlinang air mata
Kalimat-kalimatnya
Keteguhan yang ia lontarkan
Menumbuhkan benih-benih semangat
Benih yang tumbuh di atas masa kelam
Kini permata telah bersinar
Tak lagi diinjak
Mulai memaparkan jayanya
Permata negriku berkata "Kartini, ku ucap terima kasih."